FMIPATEK UPGRI Pontianak Implementasi Riset dan PKM Internasional ke IPG Batu Lintang-Malaysia

PONTIANAK – Fakultas MIPA dan Teknologi Universitas PGRI Pontianak (FMIPATEK UPGRI Pontianak) secara ambisius meluncurkan program baru dalam Agenda Kemitraan Internasional Tahun 2026 bersama Institut Pendidikan Guru (IPG) Kampus Batu Lintang, Malaysia. Implementasi program ini fokus pada penguatan luaran Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu melalui Riset Kolaboratif dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Program Riset Kolaboratif dirancang untuk meningkatkan luaran penelitian dosen kedua institusi. Program ini menargetkan publikasi artikel internasional pada jurnal Scopus Q2-Q4 atau prosiding bereputasi.
Pelaksanaannya bersifat fleksibel sepanjang tahun 2026, meliputi penyusunan proposal bersama, pembagian tugas, analisis data, hingga penulisan artikel. Jika terjadi penundaan publikasi, hasilnya akan dipresentasikan dalam konferensi bersama. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menyusun peta jalan (roadmap) riset bersama untuk 2-3 tahun ke depan.
Selain riset, FMIPATEK dan IPG Batu Lintang juga menyepakati program Pengabdian Masyarakat Internasional. Kegiatan ini berfokus pada pemberdayaan sekolah atau masyarakat lintas negara dengan tema utama STEM (Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika) serta inovasi pembelajaran.

Program ini diharapkan memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan memperkuat IKU pengabdian. Output dari kegiatan ini meliputi laporan, publikasi, dan dokumentasi video. Pelaksanaannya juga bersifat fleksibel sepanjang tahun 2026, dan dapat menggunakan mekanisme hybrid atau online jika lokasi tidak memungkinkan.
Sebagai pelengkap, kedua institusi juga menyepakati penyelenggaraan Joint International Conference / Seminar Internasional Bersama. Konferensi dengan tema pendidikan, STEM, dan inovasi pembelajaran ini dijadwalkan pada 23 Oktober 2026, bertepatan dengan acara MIPATEK BERSINAR.
Agenda strategis ini menegaskan komitmen FMIPATEK UPGRI Pontianak dalam memperluas jejaring internasionalnya, tidak hanya melalui pertukaran mahasiswa, tetapi juga melalui luaran akademik yang berdampak global.
