Pontianak, 24 Juli 2025 – Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) Fakultas MIPATEK Universitas PGRI Pontianak menyelenggarakan Pelatihan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KODING-KA) bagi guru SD, SMP, SMA, dan SMK se-Kota Pontianak.

Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 34 Pontianak Selatan dan berlangsung dalam dua gelombang.

Gelombang pertama digelar pada 7–11 Juli 2025, diikuti oleh 89 peserta yang terdiri dari 49 guru SD, 20 guru SMP, dan 20 guru SMA. 

Sementara gelombang kedua akan dilaksanakan pada 14–18 Juli 2025 dengan jumlah peserta 65 orang, terdiri dari 25 guru SD, 20 guru SMP, dan 20 guru SMA.

Dekan Fakultas MIPATEK UPGRI Pontianak, Yudi Darma, mengatakan pelatihan ini merupakan upaya peningkatan kapasitas guru dalam literasi digital serta pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial di lingkungan pendidikan.

“Tidak hanya memahami dan memanfaatkan teknologi AI, tapi para guru juga diharapkan dapat menanamkan pola pikir futuristik dan keterampilan abad ke-21 dalam proses pembelajaran,” ujar Yudi.

Ia menambahkan bahwa literasi digital kini menjadi kebutuhan mendesak dalam dunia pendidikan. 

“Melalui pelatihan ini, kami ingin mendorong para pendidik untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih adaptif, kreatif, dan bermakna dengan bantuan teknologi AI,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan dukungan penuh terhadap pelatihan ini.

Ia menilai kegiatan ini penting dalam meningkatkan kompetensi guru agar mampu mengikuti dinamika pendidikan berbasis digital.

“Guru dan tenaga pendidik saat ini wajib meng-upgrade diri untuk menjawab kebutuhan siswa di masa depan,” tegas Sri Sujiarti.

Ia berharap para peserta mengikuti pelatihan ini dengan serius agar hasilnya berdampak langsung pada proses belajar-mengajar di sekolah. 

“Tantangan pendidikan ke depan hanya bisa dihadapi oleh guru yang berkualitas dan terus memperbarui pengetahuannya,” ujarnya.

Pelatihan KODING-KA ini diharapkan menjadi awal dari transformasi digital pembelajaran di Kota Pontianak, sekaligus memperkuat sinergi antara pendidikan tinggi dan pendidikan dasar-menengah dalam menghadapi perkembangan teknologi global.