Alumni Pendidikan Teknologi Informasi Universitas PGRI Pontianak Dilantik Sebagai PPPK Pemkot Pontianak

Pontianak, 30 April 2025 – Sebanyak 13 alumni Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi IKIP PGRI Pontianak, yang kini bertransformasi menjadi Universitas PGRI Pontianak, baru-baru ini dilantik sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh Pemerintah Kota Pontianak. Pelantikan ini merupakan bukti nyata dari kontribusi universitas dalam menghasilkan lulusan yang siap bekerja di berbagai sektor, khususnya dalam bidang teknologi informasi.
Berikut adalah nama-nama alumni yang dilantik sebagai PPPK Pemkot Pontianak:
- Rony Imansyah (Angkatan 2009)
- Soko Dwi Prastyo (Angkatan 2009)
- Akbar Nanda Sudarman (Angkatan 2009)
- Febi Pratama (Angkatan 2010)
- Oktarianto Nugroho (Angkatan 2010)
- Suci Febriana (Angkatan 2010)
- Tiara Devi Juliansari (Angkatan 2011)
- Handoko (Angkatan 2011)
- Diky Fadjriansyah (Angkatan 2014)
- Ari Putra Utama (Angkatan 2015)
- Sandi Ganesha (Angkatan 2014)
- Muhardi Ruseno (Angkatan 2013)
- Chandra Tirtana
Pelantikan ini digelar dalam upacara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pontianak dan dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait. Melalui pelantikan ini, para alumni diharapkan dapat memberikan kontribusi positif kepada kota Pontianak, khususnya dalam pengembangan teknologi informasi yang semakin penting bagi pembangunan daerah.
Rektor Universitas PGRI Pontianak, Muhamad Firdaus, M.Pd., menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para alumni yang berhasil mengikuti seleksi dan diangkat sebagai PPPK. “Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Ini membuktikan bahwa lulusan kami tidak hanya siap untuk menghadapi dunia kerja, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung pembangunan daerah, terutama di sektor teknologi yang sangat krusial saat ini,” ujar Rektor.
Pemerintah Kota Pontianak juga memberikan apresiasi kepada universitas atas peran serta dalam mencetak lulusan yang berkualitas dan siap pakai. Pelantikan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi para mahasiswa dan alumni lainnya untuk terus berkontribusi dalam memajukan Kota Pontianak, khususnya melalui pengembangan teknologi dan inovasi.
Universitas PGRI Pontianak berkomitmen untuk terus menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di tingkat lokal maupun global, dengan memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
Universitas PGRI Pontianak Terpilih Menjadi Lembaga Penyelenggara Diklat Koding dan Kecerdasan Artifisial 2025

Pontianak, 21 April 2025 – Universitas PGRI Pontianak telah resmi terpilih sebagai salah satu lembaga penyelenggara Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) untuk Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial tahun 2025. Keputusan ini diumumkan setelah melalui proses seleksi administrasi yang ketat, yang berlangsung dari 10 hingga 17 April 2025. Sebagai lembaga yang terpilih, Universitas PGRI Pontianak akan berperan aktif dalam mengembangkan kemampuan mahasiswa dan masyarakat luas dalam bidang teknologi terkini, khususnya dalam koding dan kecerdasan artifisial (AI).
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Gogot Suharwoto, S.Pd., M.Ed., Ph.D., dalam pengumumannya menyampaikan bahwa pemilihan Universitas PGRI Pontianak sebagai lembaga penyelenggara diklat ini merupakan langkah strategis untuk memperluas akses pendidikan teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri masa kini. “Kami berharap dengan adanya program diklat ini, peserta akan memperoleh keterampilan yang dapat langsung diterapkan dalam dunia kerja, serta mempersiapkan mereka untuk berkontribusi dalam kemajuan teknologi,” ujar Gogot.

Sebagai lembaga penyelenggara, Universitas PGRI Pontianak akan mengadakan pelatihan intensif yang mencakup materi dasar hingga lanjutan mengenai pemrograman dan penerapan kecerdasan artifisial. Diklat ini diharapkan dapat mempercepat penguasaan keterampilan digital bagi generasi muda, yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Universitas PGRI Pontianak menyambut gembira kesempatan ini. Rektor Universitas PGRI Pontianak, Muhamad Firdaus, M.Pd., mengungkapkan bahwa terpilihnya universitas ini sebagai lembaga penyelenggara diklat merupakan bukti komitmen mereka dalam mendukung transformasi digital dan pendidikan berbasis teknologi. “Kami siap untuk memfasilitasi peserta dengan program pelatihan yang berkualitas, yang tidak hanya mengedepankan teori, tetapi juga praktik yang langsung dapat dirasakan manfaatnya dalam kehidupan profesional,” ujar Rektor.
Diklat ini akan dimulai pada pertengahan tahun 2025 dan terbuka untuk mahasiswa serta masyarakat umum yang ingin mengembangkan keterampilan dalam bidang pemrograman dan AI. Ke depannya, program ini diharapkan dapat menjadi bagian integral dalam mencetak tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan dunia digital yang semakin kompleks.
Untuk informasi lebih lanjut tentang pendaftaran dan jadwal pelatihan, peserta dapat mengunjungi situs resmi Universitas PGRI Pontianak atau menghubungi bagian terkait.
Fakultas MIPA dan Teknologi Universitas PGRI Pontianak Menyelenggarakan Monthly Seminar Ke-32

Pontianak, 30 April 2025 – Fakultas MIPA dan Teknologi Universitas PGRI Pontianak menggelar Monthly Seminar Ke-32 pada Rabu, 30 April 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan serta mengembangkan diskusi ilmiah mengenai topik-topik terkini dalam bidang pendidikan dan teknologi. Seminar ini dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan praktisi di bidang sains dan teknologi.

Acara dimulai pukul 08:00 WIB dengan prosesi pembukaan yang meriah. Setelah pembukaan, seluruh peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Universitas PGRI Pontianak, diikuti dengan doa yang dipimpin oleh panitia. Selanjutnya, Dekan Fakultas MIPA dan Teknologi, Yudi Darma, M.Pd., memberikan sambutan hangat kepada seluruh peserta seminar. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam dunia pendidikan serta mendukung pengembangan metode pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman, khususnya dalam menghadapi era digital.

Pada seminar kali ini, dua materi utama disampaikan oleh pembicara yang berkompeten di bidangnya. Sesi pertama seminar menghadirkan Dr. Muhamad Arpan, S.Kom., M.Pd., dengan materi yang sangat relevan dengan perkembangan teknologi saat ini, yaitu “Pengembangan Model Project dan Peer Tutoring-Based Learning Berbasis Augmented Reality”. Dr. Arpan mengulas penggunaan teknologi Augmented Reality (AR) dalam pembelajaran dan bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan interaksi dan pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran berbasis proyek dan tutor sebaya (peer tutoring).

Materi Kedua, yang berjudul “Keunggulan Problem Based Learning: Beban Kognitif Sebagai Tantangan Dalam Pembelajaran Aktif”, dibawakan oleh Dr. Handi Darmawan, S.T., M.Pd. Dalam sesi ini, Dr. Handi membahas mengenai tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa dan dosen dalam menerapkan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) serta bagaimana mengatasi beban kognitif yang sering kali muncul dalam pembelajaran aktif. Dari penyampaian materi muncul pertanyaan dari salah satu peserta yaitu “Strategi apa yang dapat digunakan untuk mengurangi beban kognitif siswa dalam pembelajaran berbasis masalah?”
Dr. Handi Darmawan, S.T., M.Pd., menjawab “Untuk mengurangi beban kognitif siswa, kita harus terlebih dahulu memahami jenis beban kognitif yang dimaksud. Berdasarkan analisis kebutuhan, dalam penelitian, beban kognitif ini dapat diselesaikan dengan menggunakan satu strategi yang disebut 3C3R Design Problem. Dalam desain masalah ini, ada beberapa elemen yang perlu diperhatikan:
- Konten yang jelas.
- Konteks yang jelas.
- Instruksi yang jelas.
- Penalaran, yaitu apa yang harus dilakukan siswa agar informasi yang mereka terima dapat beragam dan dapat dipahami dengan baik.
- Reflecting, yaitu proses refleksi yang membantu siswa memahami informasi yang didapat.
- Terakhir, kita perlu mengevaluasi apakah solusi yang dihasilkan benar-benar berdampak atau tidak.”
Dr. Handi menambahkan bahwa penggunaan elemen-elemen tersebut dalam desain masalah dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi yang diberikan tanpa merasa terbebani. Hal ini akan memungkinkan siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran dan lebih efektif dalam menyelesaikan masalah yang diberikan.

Dalam sesi tanya jawab lainnya, peserta seminar antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait penerapan teknologi Augmented Reality dalam pendidikan, serta strategi untuk mengatasi tantangan dalam penerapan metode Problem Based Learning di ruang kelas. Diskusi yang berlangsung pun sangat produktif, memberikan berbagai perspektif baru yang sangat bermanfaat bagi seluruh peserta.
“Seminar ini memberikan banyak insight dan membuka pemikiran saya tentang pentingnya teknologi dalam pendidikan. Khususnya materi tentang augmented reality yang benar-benar relevan dengan perkembangan zaman sekarang,” ujar seorang peserta yang tidak ingin disebutkan namanya.

Seminar ini merupakan bagian dari komitmen Fakultas MIPA dan Teknologi Universitas PGRI Pontianak dalam menciptakan ruang diskusi yang produktif serta memperkenalkan riset dan metode pembelajaran terbaru. Fakultas ini juga berupaya untuk memfasilitasi kolaborasi antara dunia akademik dan industri, serta memperkuat kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Dengan diadakannya seminar ini, diharapkan dapat tercipta inovasi dalam metode pembelajaran yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja, serta mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi tantangan global.
Program Studi Pendidikan Fisika Percepat Penyelesaian Tugas Akhir Mahasiswa melalui Workshop Karya Tulis Ilmiah
Workshop Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak. Kegiatan diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 7 dalam rangka percepatan penyelesaian tugas akhir mahasiswa (skripsi). Kegiatan workshop dilaksanakan secara daring dan luring selama 2 hari. Pada hari pertama, secara daring Dekan FPMIPATEK Yudi Darma, M.Pd. membuka kegitan workshop KTI. “Mahasiswa harus betul-betul serius dalam mengikuti kegiatan ilmiah yang salah satunya adalah KTI dengan serius. Harapannya adalah muara dari Workshop KTI ini mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dalam menyelesaikan tugas akhir”. Berbagai motivasi dan pengalaman beliau bagikan pada kesempatan kali ini dalam upaya menggiring mahasiswa untuk mencetak “goal” yaitu tugas akhir selesai tepat waktu. “Keberhasilan mahasiswa dalam menulis tugas akhir harus disinergiskan antara mahasiswa, dosen, dan orang tua, tutur Yudi yang sekaligus menjadi keynote speaker pada kesempatan kali ini.
Workshop KTI secara luring dilanjutkan oleh Program Studi Pendidikan Fisika di Laboratorium Fisika Modern. Dalam kesempatan kali ini dihadirkan tiga orang narasumber. Ibu Anita, S.Pd., M.Si. dengan materi metodologi penelitian. Mahasiswa diingatkan kembali dengan bagaimana memilih metode penelitian yang tepat berdasarkan masalah yang ditemukan, serta langkah-langkah penyelesaiannya. Ibu Dwi Fajar Saputri, M.Pd., M.Si. mengupas tuntas materi-materi yang biasanya menjadi masalah saat mahasiswa hendak mengajukan syarat sidang yaitu yang berkenaan dengan citaci dan plagiarisme. Kegiatan hari pertama ditutup dengan penyampaian terkait Reference Manager oleh Bapak Matsun, S.Si., M.Pd.
Kegiatan hari kedua dilanjutkan dengan agenda pendampingan mahasiswa dalam menyusun outline oleh seluruh dosen pembimbing. Dalam rangka percepatan penyelesaian tugas akhir, Program Studi Pendidikan Fisika telah menetapkan dosen pembimbing skripsi bagi mahasiswa di awal semester 7 sebelum mahasiswa terjun PLP 2 dan KKM. Berbagai temuan yang didapatkan mahasiswa selama PLP 2 dapat secara langsung dijadikan sumber dalam menyusun tugas akhir dan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing seiring berjalannya PLP 2. Pada Workshop KTI di hari kedua ini, seluruh mahsiswa telah membawa deskripsi singkat berbagai temuan yang akan diangkat pada penelitian untuk didiskusikan secara langsung dengan dosen pembimbing.
Seluruh mahasiswa terlihat sangat antusias mengikuti Workshop KTI yang berlangsung dari pukul 08.00 – 16.00 WIB. Hal ini dibuktikan dengan 80% mahasiswa telah berhasil membuat outline penelitian yang telah disetujui oleh dosen pembimbing skripsi dan dapat diteruskan menjadi desain penelitian. Artinya, target dari Workshop KTI telah tercapai. Dengan tercapainya target hari ini, semoga sejalan dengan tugas akhir mahasiswa yang selesai tepat waktu, sehingga target percepatan masa studi juga dapat tercapai, tutur Ira Nofita Sari, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika sembari menutup Workshop KTI.
OUTING SCHOOL WISATA LABORATORIUM PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA DAN TEKNOLOGI IKIP PGRI PONTIANAK
Program Studi Pendidikan Fisika FPMIPATEK IKIP PGRI Pontianak kembali dipercaya sebagai mitra rujukan dalam agenda outing school (Wisata Laboratorium) yang dilakukan oleh mitra sekolah. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada sekolah-sekolah yang ingin berkunjung ke laboratorium untuk menambah wawasan dan pengalaman tentang ilmu sains (IPA), khusunya dalam bidang fisika. Secara khusus kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar sains sebagai salah satu upaya penguatan literasi pada aspek saintifik.
Wisata laboratorium kali ini dihadiri oleh siswa/i dari SMPIT Al Mumtaz dalam rangkaian kegiatan Outing School pada tanggal 15 dan 17 November 2022 yang diikuti oleh siswa/i kelas VII dan XI dengan total keseluruhan sekitar 250 orang siswa/i.
Kegiatan dihadiri oleh Dekan Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi, Ketua & Sekretaris Prodi Pendidikan Fisika beserta Laboran, Kepala SMPIT Al Mumtaz beserta guru pendamping. Dalam sambutannya Dekan FPMIPATEK, Yudi Darma, M.Pd mengucapkan apresiasi serta terima kasih kepada keluarga besar Al Mumtaz atas kepercayaan, perkenan dan pilihan sebagai rujukan belajar siswa/i untuk mengembangkan kompetensi sains. Sebagaimana beliau mengutarakan “Selamat datang di kampus IKIP PGRI Pontianak, khususnya di kampus 2 yang dijadikan sarana dan prasarana laboratorium dan perpustakaan sebagai momentum untuk gerakan literasi membaca, literasi sains, maupun literasi digital serta berada dalam komunitas produktif untuk mengembangkan kompetensi” ungkap beliau. Dalam kesempatan tersebut beliau turut memberikan motivasi dan analogi inspiratif kepada siswa/i sebagai generasi penerus bangsa. Yudi juga menyampaikan harapan agar kegiatan yang berlangusng tidak hanya sampai di sini saja, namun masih banyak hal yang dapat dituangkan dan dikolaborasikan dalam aktivitas strategis serta produktif kedepannya.

Pengembangan-pengembangan media pembelajaran, robotik dan sebagainya bisa menjadi show up bagi siswa/i yang hadir pada saat ini, bahwasanya yang dipelajari sangat berperan penting bagi kehidupan nyata, termasuk aktivitas yang diikuti pada hari ini.
Heri Martono, S.Pd selaku Kepala SMPIT Al Mumtaz menyampaikan tujuan dari kegiatan outing school ini adalah untuk memberikan pengalaman belajar bagi siswa. Agar siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna. “Selamat belajar kepada siswa-siwa, dapatkan pengalaman dalam sains pada kesempatan kali ini, dalam kunjungan ke laboratorium FPMIPATEK”, tegas beliau. Beliau juga berharap kegiatan kali ini akan terus berlanjut untuk ke depannya dengan moment lainnya, dan dapat berkolaborasi dengan FPMIPATEK, yang salah satunya melaui study club.
Dalam Wisata Laboratorium Program Studi Pendidikan Fisika, siswa bersama guru pendamping melakukan pengamatan di beberapa laboratorium, yaitu laboratorium kelistrikan, laboratorium fisika modern, laboratorium optik dan laboratorium fisika dasar. Siswa/i melakukan dan mengamati berbagai percobaan di laboratorium dengan didampingi oleh asisten laoratorium. Percobaan yang dilakukan antara lain tentang listrik dinamis, solar sel, kemagnetan, gelombang bunyi, pembentukan bayangan, perpindahan panas, energi potensial dan kinetik serta robotika. Seluruh peserta, khususnya siswa/i SMPIT Al Mumtaz, tampak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan. “Saya sangat senang berkunjung ke laboratorium IKIP PGRI Pontianak, laboratoriumnya bagus, robot yang dirancang kreatif” ungkap Garuda sebagai salah satu siswa SMPIT Al Mumtaz yang menyampaikan kesan di akhir kegiatan.
IoA FPMIPATEK IKIP PGRI Pontianak Bersama Komunitas Guru Penggerak Kubu Raya Melalui Workshop Pembuatan Aksi Nyata
Pontianak, Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak menandatangani IoA (Implementation of Arrangement) Bersama Ko9munitas Guru Penggerak (KGP) di lingkungan Dinas Pendidikan Kab. Kubu Raya pada Jumat (18/11). Kegiatan tersebut sebagai salah satu wujud nyata dari Kemitraan antara IKIP PGRI Pontianak Bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Kubu Raya. IoA yang dilakukan dalam bentuk pelaksanaan kegiatan sinergis sebagai upaya mengadaptasi trend perkembangan terkini dalam sektor Pendidikan serta upaya peningkatan profesionalisme guru, khsusunya dalam aspek pembelajaran yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam trend Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), sehingga berdampak pada kompetensi guru dalam pengembangan media pembelajaran digital dalam rangka optimalisasi pemanfraatan Platform Merdeka Belajar (PMM).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kabid Pembinaan Ketenagaan, Kasi Kurikulum SMP di dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kubu Raya beserta jajarannya serta ketua komunitas KGP dan panitia pelaksana kegaitan.. Sedangkan dari pihak Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi dihadiri langsung oleh Dekan Fakultas PMIPATEK, Yudi Darma, M.Pd beserta jajaran, seperti Wakil Dekan I, Wakil Dekan 2, serta Ketua Prodi Pendidikan Teknologi dan Informasi (PTI).
Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi kerjasama antara FPMIPATEK dengan KGP (Komunitas Guru Penggerak) Kab. Kubu Raya yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran digital yang bisa diaplikasikan dalam pembelajaran di kelas, ujar Yudi Darma sekaligus sebagai Kaynote Speaker. Selain itu beliau menyampaikan bahwa keberhasilan dalam pembelajaran di kelas harus di sinergiskan anatara dinas pendidikan, guru, siswa, dan orang tua siswa sehinggantidak ada substitusinya pengembangan kompetensi kepala satuan Pendidikan dan tenaga Pendidikan merupakan keharusan. Selain itu beliau mengutarakan agar aktivitas keberhasilan kegiatan ini diukur dari sejauh mana meaning aktivitas menghasilkan karya nyata yang dapat diimbaskan kepada rekan-rekan guru secara luas, baik dalam pengimbasan antar kelas, antar sekolah, bahkan hingga tingkat nasional melalui publikasi pada PMM.

Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya Bapak Drs. Sunardi, dalam sambutannya mewakili dinas Pendidikan beliau berpesan kepada para peserta agar dapat mengikuti kegiatan workshop ini sampai selesai. Peserta diharapkan dapat memanfaatkan workshop ini untuk membuat media pembelajaran digital serta dapat memberiakan motivasi kepada calon guru penggerak agar bisa lolos seleksi ke tahapn selanjutnya. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan ucapan teriama kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak IKIP PGRI Pontianak melalui Dekan FPMIPATEK IKIP PGRI beserta jajarannya karena telah memfasilitasi ruangan kegiatan dan narasumber dalam penyusunan media digital sebagai upaya mengadaptasi kebutuhan revolusi industry 4.0.
Ketua Komunitas Guru Penggerak dalam sambutannya mengucapkan kebanggan karena berkesempatan bermitra dengan pihak perguruan tinggi. Kegiatan ini merupakan kegaiatan yang di laksanakan oleh KGP yang ke-6 kalinya yang akan diakhiri dengan kompetisi media terbaik yang telah di buat oleh peserta.
FPMIPATEK IKIP PGRI Pontianak – Prodi Pendidikan Fisika Launching STUDY CLUB & Pengembangan Riset Inovatif Berbasis IoT (Internet of Things)
Selasa, 9 November 2022 Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi melanjutkan terobosan melalui implementasi aksi nyata dalam rangka penguatan produktivitas karya Dosen dan Mahasiswa, melalui wokhsop dan stadium general dengan tema “Lingkup dan Arah Penelitian Berbasis IoT” . Kuliah umum yang dilaksanakan bertujuan memberikan pembekalan kepada seluruh mahasiswa terkait IoT yang sedang merambah di segala aspek, termasuk dunia pendidikan dan pembelajaran terkait tantangan era society 5.0. Pemateri Kuliah Umum kali ini adalah Bapak Wahyu Saputra, M.Pd. yang merupakan alumni dari Program Studi Pendidikan Fisika IKIP PGRI Pontianak yang telah menjadi dosen di STKIP Tanjungpura Kabupaten Ketapang.
Dalam kegiatan pembukaan kuliah umum, dilaksanakan juga launching Study Club Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Study Club ini merupakan salah satu bentuk dukungan yang diberikan oleh Program Studi Pendidikan Fisika untuk memfasilitasi minat dan bakat mahasiswa. Mahasiswa dapat mengembangkan kreatifitas di bidang-bidang yang mereka sukai, baik yang bersifat akademik maupun non akademik.
Study club yang terbentuk sebanyak 6 bidang, yaitu: (1) study club olahraga, (2) study club seni dan kreativitas, (3) study club social media marketing dan multimedia, (4) study club olimpiade, (5) study club robotika, dan (6) study club karya ilmiah. Launching Study Club ini dihadiri dan diresmikan langsung oleh Dekan Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak, Yudi Darma, M.Pd. Dalam sambutannya beliau memberikan motivasi kepada seluruh dosen dan mahasiswa untuk menjadi pelopor terdepan terhadap semua hal positif, terutama untuk pengembangan diri yang berdampak pada produktivitas. “Selalu ada kompromi terhadap semua hal yang baik dan tidak ada komproni terhadap yang tidak baik”, demikian tegas beliau. Beliau menegaskan 6 Program Unggulan terkait penguatan capaian visi dan misi menjadi variabel kinerja yang mesti diturunkan melalui indikator utama dalam pengembangan program untuk memastikan Quality Improvement dapat terus digalakkan. Study Club ini akan menjadi pintu masuk dalam mengadaptasikan mata kuliah STEM sebgai mata kuliah ke-MIPA-an. Dalam kesempatan tersebut beliau juga menyampaikan akan adanya gerakan Literasi yang menjadi nutrisi utama bagi setiap mahasiswa, termasuk di dalamnya kegiatan yang dilksankn pada hari ini sebagai implementasi Literasi digital.
Semua study club yang telah terbentuk tersebut akan didampingi oleh dosen pembimbing yang berkompeten di bidangnya. Dibentuknya study club ini juga merupakan bentuk dukungan Program Studi Pendidikan Fisika terhadap Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak dalam pencapaian program kerja berlandaskan SIMKATMAWA, Puspernas dan Akreditasi.
Studi club olahraga memfasilitasi mahasiswa yang memiliki minat di bidang olehraga, study club seni dan kreativitas mewadahi mahasiswa yang memiliki minat, bakat dan keilmuan di bidang seni, study club social media marketing dan multimedia merupakan wadah bagi mahasiswa yang ingin focus pada bidang multimedia dan marketing, study club olimpiade untuk mewadahi mahasiswa yang focus pada bidang keilmuan, khususnya fisika, study club robotika mewadahi mahasiswa yang ingin focus pada bidang robotika dan Internet of Things, serta study club karya ilmiah mewadahi mahasiswa yang ingin mengembangkan potensinya di bidang penelitian dan keilmiahan melaui karya tulis.
Di akhir acara pembukaan kuliah umum yang sekaligus launching study club, Dekan Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap kegiatan yang dilaksanakan dan berharap dapat menjadi stimulus agar semakin banyak mengalir karya-karya nyata dan kreatifitas dari Program Studi Pendidikan Fisika sembari mencoba robot mobil yang dirakit oleh tim robotika.
Dosen Prodi P. Matematika Laksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMA Negeri 1 Segedong
Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi yang harus dipenuhi oleh dosen selain pendidikan dan penelitian. Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan dalam rangka mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selasa, 6 September 2022, Tim Dosen PKM Prodi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Pontianak mengadakan kunjungan ke SMA Negeri 1 Segedong untuk memberikan Pelatihan Pembuatan Media pembelajaran dan Penulisan Jurnal Ilmiah dengan tema “ Penulisan Jurnal Ilmiah Sebagai Upaya pemenuhan Kredit Point untuk Kenaikan Pangkat Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas Berbasis media Pembelajaran”. Adapun pelaksanaan kegiatan pembuka dimulai dengan kata sambutan oleh ketua PKM, Bapak Dr. Muchtadi, M.Pd, kemudian dilanjutkan oleh kepala Sekolah SMA Negeri 1 Segedong, Bapak Yudi Hartadi, S.Sos, M.Pd.

Setelah itu, Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu penyampaian materi yang diarahkan oleh moderator Bapak Abdillah, M.Pd.I, kemudian nara sumber meliputi: Bapak Dr. Sandie, M.Pd pada materi Media Pembelajaran Offline, Ibu Nurmaningsih, M.Pd pada Materi Media Pembelajaran Online, Bapak Dr. Muchtadi, M.Pd Pada Materi PTK, dan Ibu Dwi Oktaviana, M.Pd Pada Materi Publikasi Ilmiah.
Selain penyampaian materi pelatihan, kegiatan PKM yang diikuti oleh 35 peserta dari guru-guru SMA N 1 Segedong ini juga diisi dengan workshop pembuatan media pembelajaran yang difokuskan pada penggunaan google slide sebagai media pembelajaran interaktif. Pada kesempatan ini juga, guru langsung dipandu untuk membuat akun pada Jurnal online, agar nantinya para guru tersebut dapat dengan mudah menerbitkan artikel Penelitian Tindakan Kelas yang telah mereka lakukan.
“Tentunya harapan kami bahwa kegiatan ini tidak cukup hanya sampai disini saja, perlu adanya tindak lanjut agar guru-guru tetap bersemangat untuk melakukan penelitian tindakan kelas dan menulis artikel ilmiah, bukan hanya sekedar untuk kenaikan pangkat, tapi lebih kepada perbaikan pembelajaran di dalam kelas.” pesan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Segedong saat menutup kegiatan PKM Prodi Pendidikan Matematika.
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Program Studi Pendidikan Matematika Tahun Akademik 2020/2021
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran rutin dilakukan yang untuk mengukur kinerja dosen pada setiap periode. Monev yang dilakukan pada periode ini terkait dengan pengukuran kinerja dosen dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang dilakukan oleh dosen di kelas sebagai usaha untuk memenuhi capaian pembelajaran pada setiap mata kuliah. Pengukuran kinerja dosen dalam proses pendidikan dan pengajaran mencakup kegiatan perencanaan, pengendalian dalam proses pembelajaran, dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang lakukan oleh dosen program Studi Pendidikan Matematika di kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada mahasiswa di kelas masing-masing dosen dan melihat hasil nilai akhir melalui DPNA untuk mengetahui memenuhi capaian pembelajaran pada setiap mata kuliah. Instrumen angket disusun meliputi keandalan (Reliability), Daya Tanggap (Responsivencess), Kepastian (Assurance), Kepedulian (Empaty), dan Kecukupan (Tangible).
Tujuan pelaksanaan monev pelaksanaan pembelajaran ini adalah untuk mengukur ketercapaian pelaksanaan pembelajaran Program Studi Pendidikan Matematika.
Menganalisis hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran di Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Pontianak yang potensial untuk dijadikan rujukan di dalam memperbaiki kualitas pembelajaran dan capaian pembelajaran Melaksanakan kegiatan yang paling prospektif sebagai tindak lanjut/follow up upaya perbaikan kinerja tahun akademik 2020/2021 serta dapat dikembangkan lebih lanjut pada tahap berikutnya.
Adapun maanfaat dari Hasil monev diharapkan dapat dijadikan sebagai:
menjadi bahan evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang bersangkutan dan bagi Program Studi Pendidikan Matematika dalam rangka peningkatan kinerja dosen.
menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan untuk melakukan pengembangan kualitas pembelajaran.
Hasil dari monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran terbagi menjadi dua aspek, yaitu berupa penilaian terhadap kinerja dosen dalam pelaksaan pembelajaran dan nilai akhir mahasiswa.
Berdasarkan hasil pengisian angket online yang diisi mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan pembelajaran yang menunjukkan tingkat kepuasan mahasiswa dapat dilihat pada Tabel berikut :

Berdasarkan hasil evaluasi dapat diketahui bahwa dosen Program Studi Pendidikan Matematika telah memiliki Keandalan (Reability), Daya Tanggap (Responsivencess), Kepastian (Assurance), Kepeduliaan (Empaty), dan Kecukupan (Tangible) yang baik.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kinerja dosen dapat dikatakan cukup baik menurut angket kepuasan mahasiswa dengan persentase rata-rata 57,56%.
Berdasarkan hasil monev pelaksanaan pembelajaran terdapat beberapa hal yang kami rekomendasikan yaitu:
Perlu dilakukan kegiatan pengembangan dosen untuk meningkatkan kinerja pada bidang pembelajaran.
Perlu mengikuti trend perkembangan terkait pendidikan maupun keilmuan.
Selalu melakukan evaluasi guna peningkatan kualitas.

