Pontianak, 28 Mei 2025 – Masyarakat Desa Suka Mulya, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau kini semakin melek teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Hal ini berkat program Bina Desa TIK yang diselenggarakan oleh mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi (HIMTEK) yang merupakan himpunan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas MIPA dan Teknologi Universitas PGRI Pontianak pada 19 – 22 Mei 2025. Kegiatan yang berpusat di pusat pemerintahan Desa Suka Mulya Dimana terdapat balai desa, Gedung FKUB Desa Suka Mulya serta SDN 14 Trans Suka Mulya, MTS Nurul Hudan dan SMK Darul Hidayah yang dijadikan tempat untuk kegiatan Bina Desa TIK tujuannya adalah untuk meningkatkan literasi digital dan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi untuk kemajuan desa serta mengimplementasikan pengetahuan mereka untuk dimanfaatkan dibidang pendidikan. Adapun Peserta dalam kegiatan BATIK ini adalah mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi khususnya semester IV.

Kegiatan Bina Desa TIK ini disambut antusias oleh berbagai pihak dari mulai dari pihak desa, Sekolah hingga mendapat perhatian khusus dari pihak Kecamatan. Puluhan warga desa yang terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari perangkat desa hingga para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setempat.

“Beberapa program kerja yang dilaksanakan meliputi penyampaian materi tentang pemanfatan media digital yang di khususkan bagi peserta didik disetiap jenjang Pendidikan yang ada di sekitar Desa Suka Mulya, membantu perangkat desa dalam Menyusun administrasi perkantoran dengan memanfaatkan media computer agar lebih tertata rapi. Yang merupakan program unggulan dari kegiatan BATIK ini adalah membantu pelaku UMKM dalam menjual dan mempromosikan hasil usaha mereka dengan E – Commerce agar lebih dikenal Masyarakat. Selain itu banyak juga program sosial yang dilaksanakan didesa binaan tersebut. Program kerja tersebut merupakan bentuk implementasi dari pengetahuan dan teori peserta yang didapatkan dari bangku kuliah. ” ujar Dini Oktarika, selaku Ketua Program Studi mewakili Dekan FMIPATEK. Ditambahkan olehnya bahwa fokus utama kegiatan adalah memberikan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan oleh masyarakat.

Selama pelatihan, para peserta tidak hanya menerapkan teori, tetapi juga memberikan praktik Misalnya dalam hal pemasaran digital, para pelaku UMKM diajarkan cara membuat akun di platform e-commerce, mengambil foto produk yang menarik, dan menulis deskripsi produk yang menjual. Sementara itu, perangkat desa diajarkan cara membuat dan mengelola website atau blog desa sebagai sarana informasi dan promosi potensi desa.

Bapak Mahkun selaku Kepala Desa Suka Mulya menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan BATIK ini. “Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah bersedia berbagi ilmu dan membina warga kami. Di era digital ini, kemampuan TIK sangat penting untuk kemajuan desa, baik dalam hal pelayanan publik maupun peningkatan ekonomi masyarakat,” tuturnya.

Diharapkan, melalui kegiatan Bina Desa TIK ini, masyarakat Desa Suka Mulya dapat lebih mandiri secara digital, mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup, serta turut berkontribusi dalam pembangunan desa berbasis teknologi.

Pontianak, 21 Mei 2025 – Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Teknologi (FMIPATEK) Universitas PGRI Pontianak menjalin kolaborasi strategis dengan Universiti Pendidikan Sultan Idrus (UPSI) Malaysia, khususnya dengan Fakulti Sains dan Matematik. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan internasional antara kedua perguruan tinggi, dengan fokus pada pengembangan pendidikan, riset, sumber daya manusia, dan pertukaran pengetahuan di bidang sains dan matematika.

Acara kolaborasi yang berlangsung pada 21 Mei 2025 ini dihadiri oleh Wakil Rektor I Universitas PGRI Pontianak, dan Dekan FMIPATEK Universitas PGRI Pontianak, Yudi Darma, M.Pd. serta Dekan di Lingkungan Universitas PGRI Pontianak yang menyambut hangat inisiasi program kerjasama ini. Dalam sambutannya, Dr. Aunurrahman, M.Pd menyampaikan komitmennya untuk mendukung penuh berbagai program yang akan dijalankan dalam kolaborasi ini, mulai dari riset bersama, pengembangan kurikulum, hingga program pertukaran dosen dan mahasiswa. “Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan, baik bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia maupun di Malaysia,” ujar Dr. Aunurrahman.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Yudi Darma menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting untuk memperluas jaringan akademik dan riset kedua universitas. Beliau juga mengungkapkan bahwa kerja sama internasional sangat penting dalam era globalisasi ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan peluang bagi mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan akademik tingkat internasional. Kiprah internasional mesti dibangun kemitraan secara strategis yang berdampak strategis dan berkelanjutan, tuturnya.

Pihak Universiti Pendidikan Sultan Idrus (UPSI) juga mengungkapkan antusiasme mereka terhadap kolaborasi ini, yang dipandang sebagai peluang emas untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi global. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan mutu pendidikan di kedua universitas, tetapi juga dapat membuka jalan bagi terwujudnya proyek riset internasional yang lebih besar di masa depan. Dalam paparannya beliau menawarkan program studi lanjut, mobility SDM dan Tata Kelola, serta program strategis lainnya.

Dengan adanya kerja sama ini, Universitas PGRI Pontianak dan Universiti Pendidikan Sultan Idrus Malaysia berharap dapat membangun hubungan yang lebih erat, saling mendukung, dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dalam dunia pendidikan tinggi di kawasan Asia Tenggara.

Pontianak, 23 Mei 2025 – Universitas PGRI Pontianak berhasil memperoleh pendanaan penelitian untuk Tahun Anggaran 2025 dengan total 36 penelitian yang terpilih. Dari jumlah tersebut, Fakultas MIPA dan Teknologi mencatatkan pencapaian luar biasa dengan raihan 18 penelitian, yang setara dengan 50% dari total penelitian yang didanai. Keberhasilan ini mencerminkan tingginya kultur, inovasi dan kualitas penelitian di lingkungan FMIPATEK UPGRI Pontianak, yang melibatkan berbagai bidang studi di antaranya Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Teknologi Informasi, Sistem Informasi, dan Sains Informasi Geografi.

Pendanaan yang diberikan kepada FMIPATEK sebagian besar difokuskan pada riset-riset yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengintegrasikan teknologi, seperti Augmented Reality (AR), gamifikasi, dan pembelajaran berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Penelitian yang di Ketuai oleh para dosen di fakultas ini berfokus pada pengembangan metode dan media pembelajaran yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan pendidikan masa depan. Berikut nama-nama Dosen di Lingkungan Fakultas MIPA dan Teknologi yang lolos dalam pendanaan penelitian:

Dampak positif dari pendanaan ini diharapkan dapat mempercepat implementasi hasil penelitian ke dalam dunia pendidikan, memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif, serta menghasilkan metode pembelajaran yang lebih relevan dengan perkembangan teknologi saat ini. Dengan pendanaan yang diterima, Universitas PGRI Pontianak menunjukkan komitmennya dalam menghasilkan penelitian yang inovatif, bermanfaat, berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata dalam kemajuan pendidikan di Indonesia.

“Pendanaan yang diterima ini merupakan peluang besar untuk terus mengembangkan riset yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Kami berharap penelitian ini bisa memberikan dampak positif dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis serta kreativitas mahasiswa di masa depan,” ujar Yudi Darma, Ketua Pengusul Penelitian dari Program Studi Pendidikan Matematika, sekaligus Dekan Fakultas MIPA dan Teknologi Universitas PGRI Pontianak.

Dengan berbagai inovasi dan pendekatan baru dalam penelitian ini, Universitas PGRI Pontianak berharap dapat terus mendorong pengembangan pendidikan berbasis teknologi, lintas disiplin ilmu serta memberikan impact secara berkelanjutan.

Pontianak, 8 Mei 2025 – Universitas PGRI Pontianak (UPGRI) menggelar sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) bersama Kementerian Agama (Kemenag). Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan program akademik Universitas PGRI Pontianak kepada masyarakat, terutama kepada Kepala Madrasah dan pendidik di Kota Pontianak.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Dr. H. MUHAJIRIN YANIS. M.Pd.I Kepala Kanwil Kemenag Kalimantan Barat, H. RUSLAN S.Ag.,M.A. Kepala Kemenag Kota Pontianak, serta Yudi Darma, M.Pd Dekan Fakultas MIPA dan Teknologi UPGRI Pontianak. Selain itu, sebanyak 125 Kepala Madrasah dari berbagai instansi di Kota Pontianak turut hadir dalam acara yang berlangsung di Madrasah Tsanawiyah 1 Pontianak ini.

Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Kemenag Kalimantan Barat menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan pendidikan agama dalam mencetak generasi yang berkualitas. “Kami sangat mendukung kerjasama yang terjalin antara UPGRI dan Kemenag, sebagai upaya untuk menghasilkan generasi hebat yang siap menghadapi tantangan global,” ujarnya.

Dekan Fakultas MIPA dan Teknologi UPGRI Pontianak juga memberikan paparan tentang keunggulan Universitas PGRI Pontianak serta fakultas yang dipimpinnya, khususnya dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan alam yang relevan dengan perkembangan zaman. “UPGRI Pontianak berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik bagi mahasiswa, dengan didukung oleh fasilitas yang memadai dan tenaga pengajar yang berkompeten,” katanya.

Acara ini menunjukkan adanya kolaborasi erat antara lembaga pendidikan tinggi dan Kementerian Agama dalam membangun pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. Sinergi ini diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki karakter dan akhlak yang baik, siap berkontribusi dalam membangun bangsa.

Pontianak, 8 Mei 2025 – Fakultas MIPA dan Teknologi (FMIPATEK) Universitas PGRI Pontianak kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi pendidikan yang bermutu melalui kolaborasi strategis dengan Kementerian Agama (KEMENAG). Kolaborasi ini bertujuan untuk mengembangkan pendidikan yang lebih berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Acara yang diselenggarakan di Madrasah Tsanawiyah 1 Pontianak ini dihadiri oleh Dr. H. MUHAJIRIN YANIS. M.Pd.I Kepala Kantor Wilayah (KANWIL) KEMENAG Kalimantan Barat, H. RUSLAN S.Ag.,M.A. Kepala KEMENAG Kota Pontianak, Yudi Darma, M.Pd Dekan Fakultas MIPA dan Teknologi UPGRI Pontianak, serta 125 Kepala Madrasah se-Kota Pontianak. Kegiatan ini menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga pendidikan agama di Kalimantan Barat.

Dalam sambutannya, Kepala KANWIL KEMENAG Kalimantan Barat menyatakan bahwa kolaborasi antara FMIPATEK dan KEMENAG memiliki potensi besar untuk mewujudkan pendidikan yang tidak hanya berkualitas tetapi juga mampu menjawab tantangan global. Hal ini sejalan dengan visi KEMENAG yang ingin menghasilkan generasi muda yang kompeten, berintegritas, dan berdaya saing tinggi.

Dekan Fakultas MIPA dan Teknologi UPGRI Pontianak juga menambahkan bahwa FMIPATEK memiliki sejumlah keunggulan yang dapat mendukung transformasi pendidikan. Fakultas ini dikenal dengan pengajaran berbasis riset yang mendalam, pengembangan kurikulum yang selalu mengikuti perkembangan teknologi terkini, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan dan workshop yang diadakan secara berkala.

Keunggulan lainnya adalah kemitraan FMIPATEK dengan berbagai lembaga pendidikan, baik di dalam maupun luar negeri, yang memungkinkan para dosen dan mahasiswa untuk terus mengembangkan diri dan berinovasi. Dengan dukungan KEMENAG, kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan program-program pendidikan yang tidak hanya berbasis teori, tetapi juga praktis dan aplikatif di lapangan.

Acara ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memastikan bahwa pendidikan di Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat, dapat bersaing di tingkat global. Melalui langkah strategis ini, diharapkan kualitas pendidikan agama dan ilmu pengetahuan dapat saling mendukung, menghasilkan output yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Dengan semangat kolaborasi yang kuat antara FMIPATEK dan KEMENAG, transformasi pendidikan bermutu yang diinginkan akan tercapai, membuka peluang baru bagi generasi muda yang lebih cerdas, kreatif, dan inovatif.