Fakultas MIPA dan Teknologi Universitas PGRI Pontianak Menyelenggarakan Monthly Seminar Ke-32

Pontianak, 30 April 2025 – Fakultas MIPA dan Teknologi Universitas PGRI Pontianak menggelar Monthly Seminar Ke-32 pada Rabu, 30 April 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan serta mengembangkan diskusi ilmiah mengenai topik-topik terkini dalam bidang pendidikan dan teknologi. Seminar ini dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan praktisi di bidang sains dan teknologi.

Acara dimulai pukul 08:00 WIB dengan prosesi pembukaan yang meriah. Setelah pembukaan, seluruh peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Universitas PGRI Pontianak, diikuti dengan doa yang dipimpin oleh panitia. Selanjutnya, Dekan Fakultas MIPA dan Teknologi, Yudi Darma, M.Pd., memberikan sambutan hangat kepada seluruh peserta seminar. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam dunia pendidikan serta mendukung pengembangan metode pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman, khususnya dalam menghadapi era digital.

Pada seminar kali ini, dua materi utama disampaikan oleh pembicara yang berkompeten di bidangnya. Sesi pertama seminar menghadirkan Dr. Muhamad Arpan, S.Kom., M.Pd., dengan materi yang sangat relevan dengan perkembangan teknologi saat ini, yaitu “Pengembangan Model Project dan Peer Tutoring-Based Learning Berbasis Augmented Reality”. Dr. Arpan mengulas penggunaan teknologi Augmented Reality (AR) dalam pembelajaran dan bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan interaksi dan pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran berbasis proyek dan tutor sebaya (peer tutoring).

Materi Kedua, yang berjudul “Keunggulan Problem Based Learning: Beban Kognitif Sebagai Tantangan Dalam Pembelajaran Aktif”, dibawakan oleh Dr. Handi Darmawan, S.T., M.Pd. Dalam sesi ini, Dr. Handi membahas mengenai tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa dan dosen dalam menerapkan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) serta bagaimana mengatasi beban kognitif yang sering kali muncul dalam pembelajaran aktif. Dari penyampaian materi muncul pertanyaan dari salah satu peserta yaitu “Strategi apa yang dapat digunakan untuk mengurangi beban kognitif siswa dalam pembelajaran berbasis masalah?”
Dr. Handi Darmawan, S.T., M.Pd., menjawab “Untuk mengurangi beban kognitif siswa, kita harus terlebih dahulu memahami jenis beban kognitif yang dimaksud. Berdasarkan analisis kebutuhan, dalam penelitian, beban kognitif ini dapat diselesaikan dengan menggunakan satu strategi yang disebut 3C3R Design Problem. Dalam desain masalah ini, ada beberapa elemen yang perlu diperhatikan:
- Konten yang jelas.
- Konteks yang jelas.
- Instruksi yang jelas.
- Penalaran, yaitu apa yang harus dilakukan siswa agar informasi yang mereka terima dapat beragam dan dapat dipahami dengan baik.
- Reflecting, yaitu proses refleksi yang membantu siswa memahami informasi yang didapat.
- Terakhir, kita perlu mengevaluasi apakah solusi yang dihasilkan benar-benar berdampak atau tidak.”
Dr. Handi menambahkan bahwa penggunaan elemen-elemen tersebut dalam desain masalah dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi yang diberikan tanpa merasa terbebani. Hal ini akan memungkinkan siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran dan lebih efektif dalam menyelesaikan masalah yang diberikan.

Dalam sesi tanya jawab lainnya, peserta seminar antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait penerapan teknologi Augmented Reality dalam pendidikan, serta strategi untuk mengatasi tantangan dalam penerapan metode Problem Based Learning di ruang kelas. Diskusi yang berlangsung pun sangat produktif, memberikan berbagai perspektif baru yang sangat bermanfaat bagi seluruh peserta.
“Seminar ini memberikan banyak insight dan membuka pemikiran saya tentang pentingnya teknologi dalam pendidikan. Khususnya materi tentang augmented reality yang benar-benar relevan dengan perkembangan zaman sekarang,” ujar seorang peserta yang tidak ingin disebutkan namanya.

Seminar ini merupakan bagian dari komitmen Fakultas MIPA dan Teknologi Universitas PGRI Pontianak dalam menciptakan ruang diskusi yang produktif serta memperkenalkan riset dan metode pembelajaran terbaru. Fakultas ini juga berupaya untuk memfasilitasi kolaborasi antara dunia akademik dan industri, serta memperkuat kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Dengan diadakannya seminar ini, diharapkan dapat tercipta inovasi dalam metode pembelajaran yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja, serta mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi tantangan global.